Makanan yang Patut Dihindari oleh Ibu Hamil

dokter kandungan terbaik di Jakarta

Bagi ibu hamil, ada banyak nutrisi yang dibutuhkan dari makanan untuk menunjang perkembangan janin. Hal ini juga mungkin sudah diinformasikan oleh dokter kandungan terbaik di Jakarta tempat kamu berkonsultasi selama masa kehamilan. Saat memeriksakan kandungan, dokter biasanya juga akan memberikan informasi bagi para ibu hamil untuk kesehatan ibu serta janinnya, termasuk soal makanan yang sebaiknya dikonsumsi.

Ternyata tidak semua makanan baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Pasalnya, justru makanan ini bisa membahayakan kesehatan dan tumbuh kembang janin. Meskipun ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi aneka jenis makanan, bukan berarti ibu hamil bisa makan apa saja, loh. Lalu makanan apa saja sih yang harus dihindari oleh ibu hamil? Mari simak bersama.

  1. Susu dan keju yang belum dipasteurisasi

Sebelumnya, mari kita mengetahui apa arti dari pasteurisasi terlebih dahulu. Pasteurisasi adalah proses pemanasan yang berfungsi untuk membunuh bakteri dalam makanan dan minuman tanpa merusak kandungan nutrisinya. Nah, sebaiknya ibu hamil memilih susu dan keju yang sudah melalui proses ini ya, karena kalau belum, bisa jadi susu dan keju tersebut mengandung bakteri yang bisa membahayakan kesehatan si kecil di dalam kandungan.

  1. Aneka makanan laut bermerkuri tinggi

Mengonsumsi makanan dari laut memang baik untuk kesehatan tubuh, tapi lain halnya untuk ibu hamil. Ibu hamil harus bisa memilih makanan laut yang tidak mengandung kadar merkuri tinggi seperti ikan todak (swordfish), tenggiri, hiu, tuna, dan kerang. Apabila makanan laut yang mengandung merkuri dikonsumsi ibu hamil maka akan mengalami gangguan pada saraf, ginjal, dan sistem kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, janin bisa mengalami kecacatan dan gangguan pencernaan.

  1. Ikan mentang atau yang dimasak kurang matang

Siapa ibu hamil di sini yang gemar makan sushi sebelum hamil? Jika memang kamu salah satunya, sebaiknya menghindari konsumsi sushi ketika hamil. Pasalnya, daging yang belum matang mengandung kuman yang berbahaya jadi ketika dikonsumsi oleh ibu hamil makan akan menimbulkan penyakit sepert listeria, yang dapat membahayakan janin.

  1. Aneka buah dan sayuran yang tidak dicuci

Sebelum mengonsumsi dan mengolah buah serta sayuran, ada baiknya dicuci terlebih dahulu. Hal ini dianjurkan untuk menghindari kuman dan parast yang kemungkinan masih menempel pada buah dan sayuran yang ketika dikonsumsi akan menimbulkan infeksi pada ibu hamil. Lalu, ada juga jenis parasit yang terkandung pada buah dan sayuran yaitu Toxoplasma di mana parasit ini dapat menyebabkan kebutaan dan gangguan pada otak janin.

  1. Jeroan

Soto babat dan aneka jenis makanan yang mengandung jeroan memang sangat enak ya, tapi ibu hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi jeroan. Walaupun enak tapi ibu hamil hanya boleh mengonsumsi jeroan satu kali dalam seminggu dan dengan porsi yang secukupnya. Terlalu banyak mengonsumsi jeroan akan menganggu pertumbuhan janin dan menimbulkan gangguan hati pada ibu hamil.

  1. Daging mentah dan tidak dimasak dengan matang

Selain ikan, ibu hamil juga dianjurkan untuk tidak mengonsumsi daging yang mentah. Daging mentah atau yang tidak dimasak secara matang mengandung kuman berbahaya. Salah satu kuman yang ada pada daging belum matang yaitu listeria, bisa membahayakan janin maupun ibu hamil sendiri.

  1. Telur Mentah

Telur mentah atau bahan makanan yang terbuat dari telur mentah seperti mayonnaise berisiko terkontaminasi dengan bakteri Salmonela. Jika ibu hamil tidak sengaja terkena bakteri ini akan terjadi reaksi mual-muntah, demam, diare, dan kram perut.

  1. Alkohol

Bagi yang sedang hamil, dianjurkan untuk menghindari alkohol. Alkohol dapat mengganggu perkembangan janin dan menimbulkan serangkaian masalah kesehatan dan bisa meningkatkan potensi keguguran pada janin.

Nah, demikian beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, ada baiknya ibu hamil juga memerhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dengan baik agar perkembangan janin optimal. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan bagi para ibu hamil.